Rambut Gondrong Jarang Mandi

  Kuhanya sebatas mengenal wajahmu kasih walau kita pernah saling mencintai aku juga kasih hanya sebatas memandang walau kita pernah sama sama sayang walau seberat apapun rinduku padamu walau sedalam apapun cintaku padamu kusadari tak mungkin dapat memiliki aku tlah beristri aku bersuami bagaikan bulan dan matahari walau saling sayang tak mungkin hidup bersama jangan sampai terjadi gerhana cinta di dalam rumah tangga kita ku tak ingin tercipta malapetaka yg kan menimpa kita berdua kita saling terhalang dinding kaca cinta kita yg tersisa kita simpan bersama bagaikan bulan dan matahari walau saling sayang tak mungkin hidup bersama Lirik lagu Tasya Rosmala - Gerry Mahesa, Adella

  Masih sering mimpi bertemu Dengan durasi lama. Nampak jelas sekali seperti nyata. Mengapa bisa terjadi ? Apakah krn rindu?

Di bawah langit malam yang tenang, Aku memanggilmu dalam mimpi-mimpi, Wanita yang hadir dalam cahaya rembulan, Kau muncul, indah dalam kelembutan. Bayanganmu memelukku dalam sunyi, Rindu yang tak terucap, namun nyata, Seperti bunga yang mekar di pagi, Hatiku penuh dengan doa dan harapan. Dalam pelukan mimpi, kau tersenyum padaku, Membawa kedamaian dan cinta yang dalam, Jarak tidak berarti dalam dunia mimpi, Kita bersatu, meski hanya untuk sesaat. Namun, aku bangun di pagi yang dingin, Rindu ini tetap ada, kuat dan tulus, Menanti saat kita kembali bertemu, Di dunia nyata, bukan hanya dalam mimpi.

Kala cinta berlabuh di dermaga Kutelusuri karang terjal berliku Tak peduli pasirnya melukai Aku pasrah dalam rangkulnya

Sepenuh hati padamu, ku cinta dengan jiwa Tak ingin jauh darimu, rindu takkan terkira Gerimis melanda hati, terlalu mencintai Tak rela melepasmu pergi, tak rela bila harus terjadi Jarak memisahkan kita, ku takut kau tak setia Curiga menguras jiwa Ku ingin selalu bersama dengan orang yang ku cinta Tak sanggup jauh berpisah

Saat mentari menyapa pagi, Hati ini tersenyum, teringat wajah ayu. Rasanya seperti mimpi indah tak bertepi, Menyentuh jiwaku, menghapus segala sendu. Setiap tatapanmu, embun yang segar, Menyirami ladang kasih di relung kalbu. Di setiap senyummu, bintang berpendar, Menghiasi malamku, menjadikannya syahdu. Langkahku ringan, tak terbendung rasa, Menyusuri jalan dengan harapan membara. Kau adalah alasan di balik semua, Mengubah setiap luka menjadi bahagia. Hari-hari kini penuh warna cerah, Seperti pelangi yang muncul setelah hujan reda. Kau hadir membawa sejuta anugerah, Menghiasi hidupku dengan cinta yang sempurna. Cinta ini murni, takkan pudar, Mengalir deras dalam arus waktu. Kau adalah semesta yang memeluk hangat, Menyatu dalam harmoni, satu dalam lagu. Di setiap detik yang mengalir, Namamu terukir, takkan pernah pudar. Kau adalah cahaya dalam hatiku, Membuatku jatuh cinta, berulang kali, tanpa jemu.